DJI Rilis Mavic 2 Enterprise, "Drone" untuk Misi Penyelamatan

DJI kembali memperkenalkan drone anyar buatannya. Dengan embel-embel "Enterprise" di belakangnya, drone ini masuk dalam keluarga Mavic 2 yang dirilis Agustus lalu. Mavic 2 Enterprise sejatinya adalah Mavic 2 dengan tambahan beberapa aksesori.

Tampilannya memang serupa dengan drone lain dari keluarga Mavic 2, namun Mavic 2 Enterprise memiliki daya angkat yang lebih besar sehingga pengguna dapat memasang aksesoris modular bikinan DJI di badannya.

Berbeda dengan pendahulunya yang diperuntukkan bagi kegiatan fotografi, Mavic 2 Enterprise dapat digunakan untuk hal lain seperti misalnya misi pencarian dan penyelamatan.

Pasalnya DJI juga merilis aksesori berupa lampu sorot M2E Spotlight, pengeras suara M2E Speaker, dan lampu suar M2E Beacon yang dapat terlihat dalam jarak 4,8 kilometer sebagai penunjang untuk Mavic 2 Enterprise ini.

DJI Mavic 2 Enterprise memiliki media penyimpanan onboard 24 GB serta beberapa fitur keamanan baru yang dapat menjamin keamanan data di dalamnya. Ia dapat terbang selama 31 menit dengan kecepatan 72 kilometer per jam.

Drone ini dibekali kamera sebesar 12 megapiksel dengan disertai three-axis gimbal yang membuat pengambilan gambar jadi lebih stabil, berikut kemampuan 2x optical zoom dan 3x digital zoom.

Sesuai dengan namanya, Mavic 2 Enterprise menargetk pasar drone komersial, bukan pasar konsumen umum seperti Mavic 2 Pro dan Mavic 2 Zoom.

Dikutip KompasTekno dari Cnet, Selasa (30/10/2018), drone ini menjadi salah satu perwujudan strategi DJI untuk masuk ke dalam pasar yang berbeda dari biasanya.

DJI Mavic 2 Enterprise dijual secara global mulai hari ini. Banderolnya dipatok 2.000 dollar AS atau setara Rp 30,5 juta. Paket pembelian Mavic 2 Enterprise mencakup unit drone, satu pengontrol, satu baterai, case pelindung dan tiga aksesori modular seperti tersebut di atas.

Sedangkan, untuk aksesori tambahan seperti charger tambahan, konektor USB, soft case dan dua baling-baling dijual dengan paket terpisah.

Bagikan Artikel ini