Facebook Hapus Fitur Trending", Ini Gantinya

Gambar yang diambil pada 20 November 2017 ini menunjukkan logo Facebook, layanan media sosial yang berbasis di Amerika Serikat.

Pada 2014, Facebook menambahkan fitur Trending berupa kolom dengan deretan topik-topik yang sedang hangat dibicarakan para pengguna jejaring sosialnya, mirip-mirip Trending Topics di Twitter.

Namun, berbeda dengan Twitter, kolom Trending di Facebook rupanya jarang dilirik. Facebook pun belakangan memutuskan untuk menghapus fitur yang sedari awal hanya tersedia di lima negara itu.

Dari riset, kami menemukan bahwa semakin lama orang-orang semakin menganggap produk ini (Trending) kurang berguna, tulis Head of News Products Facebook, Alex Hardiman dalam sebuah posting di laman Newsroom Facebook.

Menurut Hardiman, Trending rata-rata hanya menyumbang 1,5 persen dari jumlah klik keseluruhan para penerbit berita. Dengan kata lain, Trending tak laku dan jarang ditengok oleh para pengguna Facebook.

Rencananya Trending sudah akan mulai dihapus pada pekan ini. Kami juga akan menghapus produk-produk dan integrasi partner pihak ketiga yang mengandalkan API Trends, imbuh Hardiman, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The Independent, Senin (4/6/2018).

Lebih lanjut, Hardiman menjelaskan bahwa pola konsumsi berita para pengguna Facebook telah bergeser menjadil lebih condong ke video di perangkat mobile. Sebab itu, pihaknya juga bakal menerapkan sejumlah perubahan terkait penyajian berita.

Pertama, Facebook sedang menguji coba label Breaking News untuk posting dari penerbit berita di linimasa, juga notifikasi. Lalu ada juga Today In yang akan menyuguhkan berita-berita terkini dari penerbit berita setempat di kota tempat tinggal pengguna.

Terakhir, khsusus untuk wilayah Amerika Serikat, Facebook bakal menambahkan seksi Facebook Watch di mana para penggunanya bisa menonton tayangan langsung, berita harian, dan laporan mendalam mingguan yang eksklusif tersedia di laman Watch.

Belum ada Komentar untuk "Facebook Hapus Fitur Trending", Ini Gantinya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel