Gara-gara Apple, Aplikasi Telegram Sempat Tak Bisa Diperbarui

Ilustrasi aplikasi Telegram

Bulan April lalu, Telegram diblokir di negeri asalnya sendiri, Rusia, lantaran menolak permintaan pemerintah negara tersebut memberikan kunci enkripsi untuk keperluan mengawasi aktivitas para penggunanya.

Pemblokiran tersebut rupanya berbuntut pada masalah baru, yakni pemberhentian update untuk aplikasi telegram versi iOS. CEO Telegram Pavel Durov mengatakan hal ini disebabkan oleh Apple yang condong ke pihak pemerintah Rusia dalam masalah pemblokiran.

Hanya 7 persen basis pengguna Telegram berasal dari Rusia, (tapi) Apple memblokir update untuk semua pengguna Telegram di seluruh dunia sejak pertengahan April, keluh Durov lewat kanal Telegram miliknya, akhir Mei lalu.

Walhasil, lanjut Durov, Telegram pun tidak bisa memenuhi undang-undang General Data Protection Regulation (GDPR) yang mulai efektif diberlakukan di Eropa pada 25 Mei.

Kami percaya melakukan satu-satunya hal yang benar, yakni menjaga hak privasi pengguna di negara yang bermasalah, ujar Durov, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Cnet, Minggu (3/6/2018). Sayangnya, Apple tidak berpihak pada kami.

Curhat Durov rupanya membuahkan hasil. Keluh kesah Telegram didengar oleh Apple. Sang empunya toko aplikasi App Store itu pun akhirnya mulai meloloskan update untuk Telegram mulai awal Juni ini.

Lewat sebuah kicauan yang diunggah ke Twitter, Sabtu kemarin, Durov mengutarakan rasa terima kasihnya secara langsung ke CEO Apple Tim Cook.


Ini bukan kali pertama Telegram bermasalah dengan Apple. Pada Februari 2018, aplikasi Telegram sempat dihapus dari App Store lantaran dipandang mengandung konten tak layak. Definisinya di sini mencakup pornografi dan kontem lain yang tak ramah anak.

Akan halnya permasalahan terakhir dengan Rusia, pihak pemerintah negeri tersebut menuding Telegram digunakan untuk sarana komunikasi oleh para pelaku bom bunuh diri di kota St. Petersburg tahun 2017 yang memakan korban jiwa 16 orang.

Belum ada Komentar untuk "Gara-gara Apple, Aplikasi Telegram Sempat Tak Bisa Diperbarui"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel