Melihat Perbandingan Trio Galaxy S10, S10+, dan S10e

Ketiga model ponsel Galaxy S10 sama-sama mempertahankan konektor jack audio 3,5mm yang diletakkan berdampingan dengan USB type-C di sisi bawah.

Samsung baru saja meluncurkan trio Galaxy S10, S10e, dan S10+, di San Francisco, Amerika Serikat. Sepintas, trio flagship tersebut mengusung bahasa desain yang senada, yakni berlayar penuh (full-screen) dengan secuil lubang (punch-hole) untuk wadah kamera depan.

Ketiga model Galaxy S10 juga menggunakan jenis layar terbaik dari Samsung, yakni Dynamic AMOLED, dengan aspek rasio yang seirama yaitu 19:9. Kameranya pun seragam memiliki fitur "Dual Pixel" untuk mempercantik hasil jepretan.

Meski ada beberapa kesamaan, trio Galaxy S10 sejatinya punya perbedaan mencalok. Berikut yang dirangkum KompasTekno.

Pada aspek layar, Galaxy S10e, S10, dan S10+ masing-masing secara berurutan berukuran 5,8 inci, 6,1 inci, dan 6,4 inci.

Galaxy S10 reguler dan S10 menggunakan desain "Infinity-O" beresolusi 1440 x 3040 piksel yang melengkung di kedua sisinya. Sementara untuk Galaxy S10e, bentangan layar tetap datar dengan resolusi 1080 x 2280 piksel.

Galaxy S10 dan S10+ sama-sama dibekali tiga kamera utama di punggung ponsel. Masing-masing beresolusi 12 MP (dengan dua bukaan f/1.5 dan f/2.4, wide sensor), 12 MP (bukaan f/2.4, telephoto sensor), dan 16 MP (bukaan f/2.2, ultra wide-angle sensor).

Sementara pada Galaxy S10e, Samsung hanya membekali dengan dua kamera yang masing-masing beresolusi 12 MP (bukaan f/1.5-2.4, wide sensor) dan 16 MP (bukaan f/2.2, ultra wide-angle sensor), tanpa ada telephoto sensor.

Untuk urusan selfie, Galaxy S10 reguler dan S10e sama-sama memiliki satu kamera dengan resolusi yang seirama, yakni 10 MP dan bukaan lensa f/1.9.

Khusus untuk Galaxy S10+, kamera selfie-nya ada dua, yakni 10 MP (f/1.9) dan 8 MP (f/2.2). Kamera depan sekunder pada Galaxy S10+ dirancang untuk efek bokeh ketika membidik selfie.

Untuk urusan "jeroan", ketiga Galaxy S10 sama-sama dibekali dua chipset yang berbeda, yaitu Exynos 9820 dan Snapdragon 855, tergantung di mana perangkat tersebut dipasarkan. Di Indonesia sendiri, ponsel seri Galaxy S biasanya berotak Exynos.