Ini Strategi Honor untuk Kalahkan "Ayahnya" di Pasar Smartphone

Presiden Honor George Zhao dalam acara peluncuran ponsel Honor di Indonesia di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (27/3/2018).
Namun kemudian, manajemen memutuskan untuk melakukan spin-off, alias memisahkan diri menjadi pecahan yang lebih kecil agar bisa berkembang dengan lebih leluasa. Honor pun kemudian "putus" dari Huawei dan resmi menjadi salah satu produsen mandiri di pasar ponsel pintar.

Memasuki pasar persaingan global tentu Honor harus menyiapkan langkah serta strategi yang matang untuk berkompetisi. Apalagi untuk "melawan" Huawei yang notabene sudah cukup lama mengenal Honor di industri ponsel pintar.

Menurut Presiden Honor George Zhao, untuk bersaing dengan mantan perusahaan induknya ini Honor menyiapkan langkah-langkah khusus. Di antaranya adalah perbedaan strategi komunikasi brand demi menyasar konsumen yang lebih spesifik.

"Kami punya strategi dual-brand. Honor menyasar market anak muda. Kami percaya diri dengan strategi ini. Terbukti secara independen dan tidak bergantung dengan Huawei kami bisa berkembang," kata Zhao kepada KompasTekno dalam acara peluncuran ponsel pintar Honor di Indonesia di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (27/3/2018)."Brand Honor ini punya spirit untuk jiwa muda. Kami akan menggunakan lebih banyak pemasaran digital. Tentu ini dengan strategi komunikasi yang berbeda," ungkap Zhao.

Selain itu melihat kuatnya peta persaingan ponsel pintar di Indonesia, khususnya yang berasal dari China, Zhao sendiri optimistis bisa merebut pangsa pasar yang besar. Bahkan Honor sendiri memasang target untuk bisa berada di peringkat pertama di Indonesia dalam 5 tahun ke depan.

"Kami melihat persaingan pasar smartphone saat ini lebih secara global dalam skala yang besar. Bukan terkukung hanya di Indonesia. Contohnya di Amerika Serikat saja sudah ada Samsung dan brand lain yang bisa bersaing. Kami percaya diri melihat pertumbuhan Honor yang begitu pesar," kata Zhao.

Kendati demikian ia tak ingin menganggap remeh persaingan di Indonesia. Ia tahu bahwa kepuasan konsumen akan menjadi salah satu tolok ukur utama dalam kesuksesan penjualan. Karenanya ia tak ingin main-main dalam memasuk pasar ponsel di Indonesia.

Honor sendiri secara resmi memboyong tiga ponsel Andalannya ke Indonesia. Adapun tiga produk Honor tersebut adalah Honor 9 Lite dan Honor 7X untuk segmen kelas menengah dan Honor View 10 sebagai smartphone kelas flagship. Masing-masing ponsel pintar tersebut memiliki keunggulan tersendiri.

Belum ada Komentar untuk "Ini Strategi Honor untuk Kalahkan "Ayahnya" di Pasar Smartphone"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel