Bukalapak Gandeng Warung-warung Sasar Transaksi Offline

CEO Bukalapak, Ahmad Zaky di acara HUT BUkalapak ke-9 di Jakarta, Kamis (10/1/2019).

-E-commerce Bukalapak memperkenalkan platform baru bernama Mitra Bukalapak untuk merengkuh warung-warung kecil agar tersentuh teknologi.
Platform ini mempermudah distribusi antara warung-warung yang terdaftar sebagai mitra Bukalapak, langsung ke produsen besar.

Terdapat aplikasi Mitra Bukalapak tersendiri yang bisa diunduh oleh para pemilik warung, dari toko aplikasi Google Play Store (Android).

Sejak dikembangkan mulai 2017 lalu, Bukalapak mengklaim ada sekitar 500.000 warung yang sudah bergabung, serta 700.000 pelaku usaha mandiri. Tahun ini, Bukalapak mengalokasikan investasi Rp 1 Triliun untuk mengembangkan platform Mitra Bukalapak, dengan target menambah jumlah warung lebih banyak.

"Kami akan investasi Rp 1 triliun untuk mitra warung," jelas CEO Bukalapak, Achmad Zaky dalam acara ulang tahun Bukalapak ke-9 di Jakarta, Kamis (10/1/2019).

Zaky mengatakan bahwa alasan Bukalapak menyasar sektor offline adalah karena masih banyak potensi dari transaksioffline itu sendiri.

"Transaksiofflinedi Indonesia masih 95 persen. Dari sekitar 300 juta orang Indonesia, yang pernah belanja online sekitar 20 juta. Sehingga kita lihat sebagai potensi transaksi yang masih besar," jelas Zaky

Meski menyediakan platform untuk bisnisoffline, Zaky mengatakan inti bisnis Bukalapak masih bertumpu pada online, yang disebut Zaky transaksinya telah tumbuh tiga kali lipat.

"Kita ingin membuat ekosistem usaha kecil yangadvanceagar mereka bisa jadi kelas menengah dan menyokong ekonomi nasional," imbuh Zaky.

Aplikasi ini mulai bisa diunduh para pemilik warung di toko aplikasi Google Play Store. Dengan aplikasi ini, Zaky mengatakan bahwa semua produsen besar baik nasional maupun lokal bisa mendistribusikan barangnya langsung ke warung-warung.

Sehingga warung-warung tersebut bisa mendapatkan harga barang yang lebih terjangkau dan bisa mendapatkan promo langsung dari produsen.

"Selama ini layer (distribusi) terlalu jauh menuju warung, kalau gak salah ada tujuh layer, dengan ini bisa langsungdirect," papar Zaky.

Namun, untuk produsen lokal, Zaky mengatakan jika urusan logistiknya memang tidak mudah karena harus mendesain logistik yang lebih lokal.

Dalam kesempatan yang sama, Bukalapak mengklaim telah merangkul empat juta pelapak dan 50 juta pengguna se-Indonesia.

Bukalapak juga mengklaim ada 12 juta kunjungan setiap harinya. Beberapa fitur lain juga dirilis, seperti "Warung Terdekat",Call Order Delivery(COD) yang memungkinkan pemilik warung untuk memesan stok barang dagangannya melalui aplikasi untuk langsung diantar ke warung.

Belum ada Komentar untuk "Bukalapak Gandeng Warung-warung Sasar Transaksi Offline"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel