Memotret Museum Angkut dengan Oppo F7

Pertama kali diresmikan pada 2014 lalu, Museum Angkut di Kota Batu, Jawa Timur, adalah museum pertama di Asia yang mengusung tema angkutan.

Museum yang menempati lahan seluas 3,8 hektar ini menyimpan koleksi berupa ratusan alat transportasi dari berbagai negara dan dari masa-masa berbeda, baik asli maupun replika.

Ada kereta kuda, mobil antik, sepeda motor jaman perang dunia, becak, hingga pesawat jet dan roket.

Aneka koleksi tersebut tentu menarik untuk diabadikan oleh pengunjung, baik menggunakan kamera ataupun smartphone yang selalu berada dalam genggaman.

Sebagai informasi, Museum Angkut mengenakan biaya tambahan sebesar Rp 30.000 untuk pengunjung yang ingin menggunakan kamera, di samping tiket masuk Rp 70.000 (weekday) atau Rp 100.000 (weekend).

Adapun smartphone bisa bebas digunakan untuk menjepret-jepret di area Museum Angkut tanpa dikenai biaya tambahan yang berlaku untuk kamera.

Namun apakah smartphone masa kini cukup mumpuni untuk dipakai merekam aneka rupa koleksi di museum angkut?

Nah, menjelang musim mudik Lebaran 2018, KompasTekno mengunjungi Museum Angkut dengan berbekal smartphone Oppo F7. Perangkat ini dibekali dengan kamera utama beresolusi 16 megapiksel (lensa f/1.8).

Oppo turut membenamkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI) untuk mendeteksi jenis obyek dan melakukan penyesuaian setting foto secara otomatis agar optimal unutk obyek dimaksud.

Dari pengalaman KompasTekno memakainya, kamera Oppo F7 terbilang mampu menangkap gambar aneka obyek foto dengan hasil memuaskan, baik dalam kondisi outdoor maupun indoor.

Penempatan koleksi di Museum Angkut memang dibagi menjadi area outdoor dan indoor sehingga kondisi pencahayaan tak selalu ideal. Namun, selagi masih ada penerangan di dalam ruangan, kinerja kamera Oppo F7 masih bisa diandalkan.

Seperti apa hasil jepretan Oppo F7? Simak selengkapnya dalam tautan berikut ini.