Ini Penyebab Layanan Facebook dkk Tumbang Dini Hari Tadi

- Facebook, WhatsApp, Messenger, dan Instagram, dilaporkan tumbang (down) pada dini hari tadi. Tumbangnya keempat platform yang dibawahi Facebook ini diperkirakan terjadi mulai Senin (3/9/2018) sekitar pukul 16.50 EDT, atau Selasa (4/9/2018) pukul 3.30 WIB.

Melalui perwakilannya, Jay Nancarrow, Facebook mengatakan penyebab kejadian ini adalah masalah jaringan.

"Pagi tadi, terdapat masalah jaringan yang menyebabkan beberapa orang bermasalah dalam mengakses atau mengirim postingan ke beberapa layanan Facebook," ungkap Nancarrow.

Pihaknya belum menjelaskan lebih lanjut tentang detail masalah yang mengakibatkan tumbangngnya platform populer tersebut selama 90 menit.

"Kami telah menginvestigasi dan akan memulihkan akses dengan cepat, dan masalah ini telah diperbaiki," lanjutnya.

Diketahui, sejumlah pengguna berbondong-bondong mengeluh ke platform kompetitor Facebook, Twitter saat mengetahui layanan Facebook, Instagram, Messenger dan WhatsApp milik mereka mengalami masalah.

Beberapa pengguna mengaku mengalami masalah log-in, posting kiriman, mengirim komentar, dan memperbarui linimasa di Facebook, sebagaimana KompasTekno lansir dari The Sun, Selasa (4/9/2018).

Akan ada pesan berbunyi "Your account is currently unavailable due to a site issues. We expected to be resolved shortly" yang memberi tahu pengguna jika akun Facebooknya sedang dalam masalah, karena gangguan situs dan akan segera dipulihkan.

Pengguan Messenger mengatakan jika proses "loading" terganggu. Sementara pengguna Instagram banyak yang frustasi karena layanan tidak bisa di-refresh untuk melihat unggahan terbaru.

Begitu pula dengan pengguna WhatsApp, mengaku koneksi layanannya terputus, sehingga tidak bisa mengirim dan menerima pesan. Gangguan ini tidak terjadi di wilayah yang spesifik.

Menurut data dari Down Detector, para pengguna di wilayah Amerika Serikat dan daratan Eropa adalah yang paling banyak terkena dampak erornya layanan Facebook dkk.

Sementara di sisi belahan Bumi timur yang dihuni kawasan Asia, Afrika, dan Australia, tidak ditemukan banyak titik keluhan. Bisa jadi, karena sebagian besar wilayah ini masih memasuki jam tidur.