Hoaks Penjual Organ Tubuh Viral di WhatsApp, Picu Kekerasan Massal di India

Ilustrasi WhatsApp.

Pesan berantai yang tersebar via WhatsApp memicu aksi kekerasan di Balaghat, Madhya Pradesh, India. Sekitar 50-an warga beramai-ramai memukuli dua pria yang belakangan diketahui tak bersalah.

Warga curiga dua pria itu hendak membunuh, mencuri, dan menjual organ tubuh mereka. Asumsi ini dipicu pesan WhatsApp yang kemudian terbukti palsu.

Isi pesan yang ditulis dalam Bahasa Hindi itu menyebut ada 500 orang yang bakal menyamar sebagai gelandangan, lantas berjelajah untuk mencari organ-organ manusia.

Warga diminta untuk waspada dan meneruskan pesan tersebut ke kerabat dan sanak keluarga. Alhasil, muncul kekhawatiran massal dan membuat warga hilang akal, saat melihat dua pria berdandan serupa ciri-ciri yang disebutkan di dalam pesan.

Petugas kepolisian akhirnya menelusuri grup-grup WhatsApp dan menemukan tiga pria sebagai dalang penyebarannya. Ketiganya kini telah diamankan dan akan ditindak tegas secara hukum.

Sebelumnya, ada pula berita hoaks yang tersebar di Bengaluru, India. Isinya menyebut 400 pedagang anak sedang berkeliaran untuk menculik buah hati warga setempat.

Pesan itu dilengkapi uraian ciri-ciri para penculik. Berdasarkan hal tersebut, seorang pria lugu menjadi korban penindasan. Ia tengah berjalan kaki, lalu tiba-tiba dipukuli sejumlah warga, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Selasa (26/6/2018), dari Reuters.

Berita hoaks tentang penculikan anak marak tersebar via Facebook dan WhatsApp di India. Sejauh ini, sudah lebih dari selusin orang menjadi korban, di mana tiga di antaranya meninggal dunia.

Menanggapi hal tersebut, pihak WhatsApp mengaku terpukul dan akan berusaha meningkatkan layanannya agar tak terus-terusan menjadi medium penyebaran berita bohong.

Kami sedang meningkatkan upaya edukasi agar pengguna tahu fitur keamanan kami dan bagaimana membedakan berita palsu, kata juru bicara WhatsApp.

Belum ada Komentar untuk "Hoaks Penjual Organ Tubuh Viral di WhatsApp, Picu Kekerasan Massal di India"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel