Keuntungan Apple Berkurang Gara-gara iPhone XR?

iPhone XR menjadi varian yang termurah dengan mengusung layar LCD dengan ukuran 6,1 inci.

Firma keuangan Goldman Sachs merevisi ramalannya atas keuntungan Apple, menyusul perilisan trio iPhone XS, XS Max, dan XR, pada 12 September lalu. Hal ini dikarenakan harga yang dipatok Apple untuk iPhone XR dinilai terlalu murah.

Goldman Sachs tadinya memperkirakan laba fiskal 2019 Apple per sahamnya di angka 14,53 dollar AS (Rp 209.000-an). Kini prediksi itu diturunkan menjadi 13,77 dollar AS (Rp 198.000-an).

Apple merilis iPhone terbaru seperti yang diharapkan, tetapi model LCD XR dibanderol lebih murah dari yang kami pikir sebelumnya, kata analis Goldman Sachs, Rod Hall.

Fakta ini secara efektif mendorong kami untuk mengurangi estimasi penghasilan, ia menambahkan, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Minggu (16/9/2018), dari CNBC.

Apple meresmikan iPhone XR dengan harga mulai 749 dollar AS atau setara Rp 10,7 jutaan. Sebelumnya, Goldman Sachs memperkirakan model tersebut akan dijual mulai 849 dollar AS atau Rp 12,2 jutaan.

Kendati begitu, dua model iPhone mutakhir lainnya, yakni iPhone XS dan XS Max, masih menyasar pasar premium dengan patokan harga yang lumayan menguras kantong. Masing-masing dimulai 999 dollar AS (Rp 14,3 jutaan) dan 1.099 dollar AS (Rp 15,8 jutaan).

Pada penutupan jam perdagangan 12 September kemarin, saham Apple melambung naik 2,4 persen. Bisnis Apple memang menunjukkan pertumbuhan signifikan tahun ini.

Agustus lalu, Apple menjadi perusahaan AS pertama yang mencapai valuasi triliun dollar AS. Mampukah trio iPhone mendorong pertumbuhan yang semakin masif? Kita tunggu saja hingga laporannya dipublikasikan.

Belum ada Komentar untuk "Keuntungan Apple Berkurang Gara-gara iPhone XR?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel