Facebook Ternyata Masih Simpan Video yang Sudah Dihapus

- Pernahkah Anda merekam video di Facebook dan kemudian membatalkannya karena hasilnya tak sesuai keinginan? Jika pernah sebaiknya Anda waspada karena ternyata Facebook masih menyimpan semua hasil rekaman tersebut.

Hal ini terungkap setelah beberapa pengguna mengunduh seluruh informasi pribadi mereka pasca kejadian bocornya 50 juta data pribadi ke tangan tak bertanggungjawab. (Baca juga : Bocoran Data Pengguna Facebook Dipakai Pilpres AS, Zuckerberg Umbar Janji)

Para pengguna Facebook itu melaporkan, dari hasil unduhan tersebut diketahui ternyata video yang pernah mereka hapus dari halaman profilnya tak hilang sepenuhnya. Mereka menemukan video-video tersebut masih ada dan tersimpan.

Menanggapi kejadian ini, pihak Facebook mengatakan bahwa kesalahan tersebut terjadi karena adanya "bug" yang mencegah Facebook menghapus video yang dibatalkan saat direkam. Facebook pun mengatakan mereka tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut dan segera memperbaiki kesalahan ini.

"Kami menyelidiki laporan bahwa beberapa orang melihat draft video lama mereka ketika mengakses informasi pribadi yang diunduh. Kami menemukan sebuah "bug" yang kemudian mencegah Facebook menghapus video-video tersebut. Kami akan menghapusnya dan meminta maaf atas ketidaknyamanan ini," demikian pernyataan resmi Facebook sebagaimana dikutip KompasTekno dari Gizmodo, Selasa (3/4/2018).

Kasus ini sejatinya bisa membuat citra dan kepercayaan pengguna pada Facebook kian tergerus. Pasalnya Facebook kini memang tengah dilanda krisis kepercayaan pasca bocornya 50 juta data pengguna ke pihak yang tak berhak.

Kemudian beberapa waktu lalu Facebook juga diketahui "memata-matai" pengguna dengan cara menyimpan riwayat atau rekam jejak panggilan telepon dan SMS dari ponsel Android. Hal ini juga berdasarkan laporan beberapa pengguna yang mengunduh semua data pada akun Facebook mereka.

Bahkan perkara ini juga dibawa ke ranah pidana oleh sejumlah pengguna. Sebanyak tiga pengguna Facebook Messenger melayangkan gugatan setelah mengetahui data panggilan telepon dan SMS-nya dicuri. Mereka menyatakan bahwa Facebook telah melanggar hukum, termasuk hak privasi.